Skip to main content

Buah Roh


Galatia 5:22-25   22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,  23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.  24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.  25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 



Dunia mengajarkan nilai-nilai kebajikan. Kristus juga mengajarkan nilai kebajikan. Buah Roh yang disebutkan oleh Paulus, sekilas tampaknya sama dengan ajaran moral dunia. Di mana perbedaannya?

Beda-beda tipis. Bagaikan lalang dan gandum, sulit dibedakan. Namun, buah Roh memiliki vitalitas Roh; karakter ini dibentuk dan diproses oleh Roh Kudus, semakin hari semakin indah dan nyata. Tidak lekang oleh waktu. Bagaimana dan berapa lama kita mampu mengasihi orang-orang yang menjengkelkan, mereka yang telah menyakiti kita bahkan merusak reputasi kita? Bagaimana mungkin kita mengampuni mereka, apalagi berdoa bagi mereka? 

Buah Roh bukan hasil usaha kita, tetapi adalah buah dari kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus. 

Roh Kudus senantiasa membantu kita untuk membersihkan segala 'rumput dan semak (lalang)' yang menghambat pertumbuhan kita. Kita menjadi peka, melihat pengajaran atau pun pengalaman apa yang kurang bermanfaat sehingga tidak perlu dicatat dalam buku kehidupan kita. 

Roh Kudus siap membantu kita untuk mengusir segala 'hama' (godaan dunia) yang bisa meracuni jiwa kita. Memampukan kita untuk mengatakan tidak, kepada hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah.

Roh Kudus membuat jiwa kita menjadi peka dengan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri ... dari Kristus yang hadir dalam kehidupan dengan cara, bentuk dan situasi yang berbeda. Jiwa yang telah mengalami kasih Kristus dan senantiasa dipupuk dengan nilai-nilai kebenaran Kristus (the righteousness of Christ) ini sudah barang tentu akan menghasilkan buah yang sama, yaitu buah Roh.

Tuhan tidak berhenti pada saat keselamatan digenapi di kayu salib oleh Kristus dan Anugerah Pengampunan / Anugerah Keselamatan (Pardoning / Saving Grace) dicurahkan melalui darah Kristus. Melalui Roh Kudus Allah terus menerus mencurahkan "Anugerah Penyucian" (Santifying Grace) supaya kita mampu menjadi makin seperti Dia ("kuduslah kamu, karena aku adalah kudus" - 1 Pet 1:16); mengubah dan membentuk kita (Transforming Grace - Anugerah yang mengubahkan), tampak dari buah yang kita hasilkan. (PLT)

Comments

Popular posts from this blog

Elok Rupa vs Elok Hati

oleh: Pdt. Dr. The Paw Liang  Seandainya Musa tidak cantik….. Tuhan mendengar seruan dan tangisan bangsa Israel di Mesir. Tuhan berbelas kasihan dan memutuskan untuk menghentikan penderitaan mereka. IA merencanakan dan mempersiapkan rencananya, Musa dipakai untuk melepaskan bangsaNya. Apakah Musa dipilih dari sekian banyak bayi laki-laki yang lahir atau kah memang sudah direncanakan oleh Tuhan sebelum Musa lahir bahwa pemimpin ini akan lahir dari suku Lewi, dari keluarga Amran dan Yokhebed. Ketika Musa lahir, Alkitab mencatat, “Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. (Kel 2:2). Harun, abang Musa lahir sebelum Firaun mengeluarkan dekrit untuk membunuh bayi-bayi laki-laki Ibrani. Harun tiga tahun lebih tua dari Musa, adakah bayi lain yang lahir di antara mereka berdua? Tidak ada kepastian dalam hal ini. Namun sepertinya ada penekanan, “ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik …” tidak tega orang tuanya membunuhnya, maka disembunyikanlah bayi i...
“BECOMING A DISCIPLE-MAKING CHURCH” Matt 28: 18 – 20 & 1 John 2: 6—Preacher: Ps Paw Liang In my visit to Shechem in 2015, our tour guide told us that the whole population of Samaria only 700 people. Since they did not marry people from other ethnic groups, they have produced unhealthy offspring. Thankfully the High Priest has amended their law and allowed them to marry men or women from other ethnic groups. Likewise, the church might have unknowingly focus too much on the internal affairs (become incestuous) and forgot Jesus’s commission: Go, and make disciples of all nations. The early church were growing well. Acts 2 shows us they were keen in learning the word of God, worshipping and praying together, enjoying the favour of each other. Their lives attract people to Christ, “praising God and enjoying the favor of all the people. And the Lord added to their number daily those who were being saved.”  Jesus calls us to become His disciples and to make disciples. Discip...
DO YOU WANT TO GET WELL? “When Jesus saw him lying there and learned that he had been in this condition for a long time, he asked him, ‘ Do you want to get well?’ Then Jesus said to him, ‘G et up! Pick up your mat and walk. ’” ‭‭John‬ ‭5:6, 8‬ ‭NIV Do you want to get well? Jesus cares! He sees each and everyone of us. He cares to know us. He saw the crippled at the pool of Bethesda! He knew his struggle! And He sees you and me—He sees our struggles! His mercy comes to us even before we come and cry out to Him! He asked, ‘Do you want to get well?’ His grace heals far better than our human cures! Certainly much better than the cure of the pool of Bethesda! Do you want to get well? God wants to, not just cancel our sins! But, in the words of Charles Wesley, He also wants to “break the power of cancelled sin.” What are some power of cancelled sin that still crippling you? Do you want to get well—physically, emotionally, and spiritually? Jesus says, ‘Get up! Pick up your mat and...