Kecilkan "aku"
Amsal 18:2 2 Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
Proverbs 18:2 2 A fool finds no pleasure in understanding but delights in airing his own opinions.
O Divine Master, grant that I may not so much seek:
To be consoled, as to console,
To be understood, as to understand,
To be loved, as to love.
(Instrument of Peace - ST Francis of Asisi (1181-1226)
Oh Tuhan, berikanku bukan mencari:
Dihibur, tetapi menghibur,
Dipahami, tetapi memahami
Dikasihi, tetapi mengasihi
Sering "AKU" ini terlalu menonjol dalam kehidupan kita. Sulit bagi untuk memberikan perhatian penuh (undivided attention) kepada orang lain. AKU menguasai seluruh hati dan pikiran kita, tidak ada tempat bagi orang lain. AKU membuat kita menjadi bebal. AKU membuat kita merasakan seolah-olah dunia ini hanya ada AKU dan tidak ada orang lain. Sehingga kita tidak pernah merasa perlu untuk mengembangkan kemampuan untuk "memahami, mengerti" orang lain dan dunia di sekitar kita. Kita lebih suka hanya membicarakan AKU dan AKU saja .
Tak heran, syarat pertama yang diberikan Yesus kepada siapa yang mau mengikuti-DIA
Luke 9:23 23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
"Menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut YESUS -AKU yang sesungguhnya."
Biarlah "aku" dalam diri kita ini semakin mengecil, dan AKU (YESUS) semakin besar di dalam hidup kita, memampukan kita untuk membuka hati kita tidak terpaku pada "aku" saja tetapi membuka ruang hati kita, telinga, dan perhatian kita untuk dunia dan mereka yang ada di sekitar kita dengan perhatian penuh (undivided attention). - PLT
Amsal 18:2 2 Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
Proverbs 18:2 2 A fool finds no pleasure in understanding but delights in airing his own opinions.
O Divine Master, grant that I may not so much seek:
To be consoled, as to console,
To be understood, as to understand,
To be loved, as to love.
(Instrument of Peace - ST Francis of Asisi (1181-1226)
Oh Tuhan, berikanku bukan mencari:
Dihibur, tetapi menghibur,
Dipahami, tetapi memahami
Dikasihi, tetapi mengasihi
Sering "AKU" ini terlalu menonjol dalam kehidupan kita. Sulit bagi untuk memberikan perhatian penuh (undivided attention) kepada orang lain. AKU menguasai seluruh hati dan pikiran kita, tidak ada tempat bagi orang lain. AKU membuat kita menjadi bebal. AKU membuat kita merasakan seolah-olah dunia ini hanya ada AKU dan tidak ada orang lain. Sehingga kita tidak pernah merasa perlu untuk mengembangkan kemampuan untuk "memahami, mengerti" orang lain dan dunia di sekitar kita. Kita lebih suka hanya membicarakan AKU dan AKU saja .
Tak heran, syarat pertama yang diberikan Yesus kepada siapa yang mau mengikuti-DIA
Luke 9:23 23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
"Menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut YESUS -AKU yang sesungguhnya."
Biarlah "aku" dalam diri kita ini semakin mengecil, dan AKU (YESUS) semakin besar di dalam hidup kita, memampukan kita untuk membuka hati kita tidak terpaku pada "aku" saja tetapi membuka ruang hati kita, telinga, dan perhatian kita untuk dunia dan mereka yang ada di sekitar kita dengan perhatian penuh (undivided attention). - PLT
Comments
Post a Comment