Galatians 5:22-23 Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang
hal-hal itu.
Psalm 16:11 Engkau memberitahukan
kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di
tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Ketika bayi Yohanes Pembaptis yang masih berada
dalam kandungan ibunya, Elisabet, bertemu dengan bayi Yesus yang juga berada
dalam kandungan ibunya, Maria. Luapan sukacita membuat ibunya, Elisabet
merasakan getaran dalam kandungannya.
Sesungguhnya Kristus itulah sukacita dunia.
Betapa tidak. KelahiranNya mengawali era baru, tidak ada lagi kegelapan.
PengajaranNya mencerahkan kita arti Kerajaan Sorga yang sesungguhNya.
PelayananNya menakjubkan orang banyak akan kuasa Allah. Penderitaan dan
kematianNya, mematahkan tirani dosa dan membuka jalan bagi kita untuk kembali
kepada Allah. KebangkitanNya memberikan pengharapan akan masa depan di
Yerusalem yang Baru - hidup kekal selama-lamaNya bersama Allah di dalam
kemuliaanNya. PenyertaanNya melalui kehadiran Roh Kudus memberikan kepastian -
membimbing kita meniti jalan kehidupan yang telah dirintisNya.
Sudah pasti jalan Yesus tidak selalu mudah dan mulus: sekolah terputus, karena kesulitan dana? Di-PHK dan harus puas dengan pekerjaan yang tidak sebanding dengan pendidikan? Krisis dalam pernikahan, membesarkan anak? Bahkan dalam pelayanan -- semua jerih payah menjadi sia-sia. Masihkah ada sukacita. Roh Kristus ada bersamamu dan memampukan anda merasakan hadiratnya, seperti kata Pemazmur "Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa."
Sahabatku, ingat! Tuhan tidak akan menyia-nyiakan orang yang senantiasa berharap padaNya. Ia akan memberitahukan jalan kehidupan, menuntun kita keluar dari jalan buntu ini. Tidakkah janji ini pantas membuat kita bersukacita. "Di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah."
Bagaikan anak remaja yang ingin membuktikan kepintarannya sendiri, pada saat seperti ini, kadang-kadang kita menjadi enggan dituntun oleh Roh Kudus dan memilih untuk berjalan sendiri. Namun suara Roh Kudus senantiasa mengingatkan kita, "IA Yesus Kristus, Imanuel - menyertaimu senantiasa. Itu juga janjiNya sebelum Ia kembali di surga. Di sana pun, di sisi kanan Allah Bapa (Kis 2:33), IA tidak pernah lalai memperhatikan setiap langkah kita. Dan juga mendoakan kita. IA mengikuti perjalanan hidup kita. Di sisi lain, Roh Kudus, Sang Penolong, diam bersama dengan kita dan mendukung kita dengan doa (Roma 8:26).
Sudah pasti jalan Yesus tidak selalu mudah dan mulus: sekolah terputus, karena kesulitan dana? Di-PHK dan harus puas dengan pekerjaan yang tidak sebanding dengan pendidikan? Krisis dalam pernikahan, membesarkan anak? Bahkan dalam pelayanan -- semua jerih payah menjadi sia-sia. Masihkah ada sukacita. Roh Kristus ada bersamamu dan memampukan anda merasakan hadiratnya, seperti kata Pemazmur "Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa."
Sahabatku, ingat! Tuhan tidak akan menyia-nyiakan orang yang senantiasa berharap padaNya. Ia akan memberitahukan jalan kehidupan, menuntun kita keluar dari jalan buntu ini. Tidakkah janji ini pantas membuat kita bersukacita. "Di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah."
Bagaikan anak remaja yang ingin membuktikan kepintarannya sendiri, pada saat seperti ini, kadang-kadang kita menjadi enggan dituntun oleh Roh Kudus dan memilih untuk berjalan sendiri. Namun suara Roh Kudus senantiasa mengingatkan kita, "IA Yesus Kristus, Imanuel - menyertaimu senantiasa. Itu juga janjiNya sebelum Ia kembali di surga. Di sana pun, di sisi kanan Allah Bapa (Kis 2:33), IA tidak pernah lalai memperhatikan setiap langkah kita. Dan juga mendoakan kita. IA mengikuti perjalanan hidup kita. Di sisi lain, Roh Kudus, Sang Penolong, diam bersama dengan kita dan mendukung kita dengan doa (Roma 8:26).
Mengingat semua ini, dengan sendirinya, bagaikan gejolak kegembiraan bayi Yohanes,
sukacita akan bergejolak dalam jiwa kita dan terpancar dari wajah dan kehidupan kita. (PLT)
sukacita akan bergejolak dalam jiwa kita dan terpancar dari wajah dan kehidupan kita. (PLT)
Comments
Post a Comment