Dalam pelatihan untuk Hamba Tuhan Perempuan (termasuk beberapa istri hamba Tuhan), peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai HIV AIDS yang dibawakan oleh Ms Maheswari Boopathi dari Madurai, Tamil Nadhu (India) - Direktur Centre of Rehabilitation for Infants and Female.
Peserta menyadari perlunya memberikan edukasi yang sama untuk jemaat dan masyarakat. Saat ini steering committee sedang mempersiapkan materi pengajaran power point dan buku manual dalam bahasa Indonesia. Bahan ini juga akan disosialisasikan pada Konas Peruati (Persekutuan Wanita Berpendidikan Teologi di Indonesia) 2011 di Menado. Buku ini akan diberikan kepada peserta pelatihan dan siapa yang berbedan untuk memberikan edukasi kepada jemaat dan masyarakat setempat dengan pengganti ongkos cetak. Bekerja sama dengan World Vision, setelah dari Menado, pelatihan juga akan diberikan kepada gereja/gereja di Papua, dikordinir oleh Peruati.
Pada pelatihan untuk Kepemimpinan Perempuan Muda tahun 2009/2010 -- peserta juga sudah dibekali dengan materi yang serupa dan kami menghimbau supaya mereka juga boleh membagikan pengetahuan ini di P3MI / gereja masing-masing. Namun sepertinya, gereja belum melihat adanya kepentingan untuk ini.
Empat pemimpin muda kita,
* Ully Bone -- menjadi relawan di RS HIV/AIDS di Kenya selama dua bulan dan juga memberikan edukasi kepada pelajar SMP selama di sana. Program ini sponsori oleh Women Division - Global Justice Volunteer. (GJV)
* Sonda Tobing (GMI Grace) dan Rina Li (GMI Imanuel Lampung) - bagian dari program AMYN (Asia Methodist Youth Network) di Seam Reap, 2009, Cambodia -- mereka dibekali dan mengunjungi HIV komunitas di sana.
* Helena Tampubolon(GMI Jakpus) mengikuti program GJV 2010 dan ikut belajar langsung dari komunitas HIV di Manila.
Mereka siap untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada gereja, P3MI, PWMI, bahkan P2MI atau PKMI2 ...
Hasil dari 'exposure' ini -- kami membentuk 'steering team' yang terdiri dari Ully, Helen, Sonda, Pdt. Pau Liang, Imelda Sibagariang, dan Pdt. Indriani Bone -- mengawali langkah nyata -- membuat kartu natal untuk penggalangan dana dan nantinya akan digunakan untuk mengunjungi komunitas HIV AIDS beserta dengan anggota /warga GMI dan P3MI. Dapat dibeli langsung dari nama2 yang tercantum di atas. Terima kasih kepada Diana Christy Unarta ({P3MI Damai Sejahtera) dan Glory Chrysania (Keponakan Ibu Indriani, mahasiswa Binus) yg telah membantu mendesain dan Budi Agung (GMI Wesley) yang bersedia mencetak dengan harga terjangkau.
Dukungan Bp/Ibu sangat kami harapkan - kartu sudah dapat diambil tgl 10 Desember. Profit dari penjualan seluruhnya untuk pelayanan terhadap HIV AIDS komunitas di Indonesia.
Belum kelihatan bukan berarti tidak ada masalah. Kelompok usia yang paling rentan adalah usia 15 - 24 tahun; penyebabnya; seks bebas/seks beresiko dan narkoba. Namun kelompok umur ini juga merupakan 'agen perubahan' sehingga fokus edukasi lebih kepada kelompok umur ini, dan semoga dapat dipatahkan penyebaran HIV ini. Pasien yang sudah terjangkit, pada tahap "Window Period" tidak akan mengalami gejala apa-apa; dan tergantung daya tahan tubuh, bisa juga tidak pernah kambuh. Namun, orang tersebut sudah menjadi 'carrier' dan bisa menularkan kepada orang lain.
Mari kita tidak hanya peduli dengan bencana alam -- tetapi juga dengan bencana lain yang jika tidak dicermati menyusup dan menggerogoti masyarakat.
Saya hanya berada di Inggris satu tahun, sebelum dikirim ke college/universitas, semua Scholarship Holders (bergabung dengan tim dari Gereja Anglikan) berkumpul bersama untuk orientasi selama dua minggu di Birmingham. Sebelum dipulangkan ke negeri masing-masing, kami dikumpulkan kembali selama beberapa hari -- hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun -- beberapa teman kami dari Afrika sudah kehilangan anggota keluarga, gereja, tetangga. Mari kita ikut gerakan mencegah penularan HIV AIDS; jangan sampai penyakit ini menjadi momok yang menghantui kehidupan kita.
Perlu kita cermati, banyak yang terjangkit karena hidup yang urakan -- tetapi tidak sedikit yang terjangkit karena 'menjadi korban' -- suami/istri yang tidak bertanggung jawab (seks beresiko), korban kekerasan seksual (khususnya terhadap anak dan perempuan), dsb... mereka memerlukan perhatian dan pertemanan dari kita. Jangan dijauhi, apalagi dimusuhi. HIV AIDS tidak seperti flu yang cepat menular. ... dan sudah pasti tidak lebih bahaya daripada gossip yang jauh lebih banyak ditemukan di sekitar kita :) ......lebih lanjut... simak di GEMA Edisi Natal... Info Sehat...
Ini merupakan bagian kita dari menjadi Garam dan Terang di dunia!
Further Informastion:
Comments
Post a Comment