Skip to main content

Scriptural Christianity


 GMI DAMAI SEJAHTERA

Minggu Pentakosta & Minggu Aldersgate, 23 Mei 2021


Scriptural Christianity (Kristen Alkitabiah)

(Seri khotbah John Wesley)

Pdt. Paw Liang

Kisah 4:31

Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Selamat Hari Pentakosta! Selamat Hari Aldersgate!

Scriptural Christianity (Kristen Alkitabiah) adalah panggilan bagi kita semua untuk kembali kepada ‘esensi hidup Kristen seperti yang ada dalam Alkitab’ Khotbah ini pertama kali dikhotbahkan oleh John Wesley di Kapel St Mary, Universitas Oxford, 24 Agustus 1744 untuk ‘membangunkan para ilmuwan dan masyarakat Oxford yang sudah ‘tertidur’ dalam iman mereka.

Berapa lama waktu yang kita habiskan untuk berdoa secara pribadi bersama Tuhan? Berapa sering kita memikirkan Tuhan dalam percakapan kita sehari-hari dengan orang lain? Siapakah di antara kita yang masih terlibat dengan pekerjaan RohNya? Pekerjaan supernatural dalam jiwa manusia? Apakah dalam gereja masih ada dipercakapkan tentang Roh Kudus? Apakah Anda malah meremehkan jika orang mulai membicarakan hal-hal rohani dan menganggap mereka ‘munafik’ atau ‘antusias’?

Hari Pentakosta adalah hari lahir gereja, hari lahir anda dan saya sebagai orang Kristen. Mari kita periksa… bagaimana identitas Kristen kita? Sejauh mana sudah kita hidupi kekritenan kita? Hari Aldersgate adalah hari lahirnya gereja Methodist. Kehadiran Roh Kudus dalam jiwa kita itulah yang membuat kita menjadi Kristen, murid Yesus!  Dokter Lukas mencatat dua kali pencurahan Roh Kudus: Kisah 2 :1-6 dan Kisah 4:31. Di Kisah 2 pencurahan Roh Kudus disertai dengan menifestasi roh—berbahasa lidah dan karunia-karunia yang lain. Di pasal 4, pencurahan Roh disertai dengan tujuan Roh ini diberikan—memberitakan firman dengan berani dan pasal-pasal selanjutnye menceritakan bagaimana gereja mula-mula bertumbuh.

 

KEKRISTENAN DIMULAI DENGAN PERUBAHAN HIDUP SECARA PRIBADI

Kisah 2 mencatat tentang ‘karunia-karunia rohani’ kisah 4 mencatat tujuan dari pemberian Roh Kudus. Kehadiran Roh Kudus:

1)  Memberikan ‘pikiran yang ada dalam Kristus’ memenuhi kita dengan buah-buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Memampukan kita untuk mengalahkan ‘kedagingan’sehingga terjadi perubahan dari dalam dan memampukan kita hidup dalam kebenaran secara lahiriah.

2) Memenuhi segenap hati kita dengan “kasih Allah”, memampukan kita untuk mengasihi sesama. Tidak cukup tidak mencederai orang lain, Roh Kudus juga menggerakkan kita untuk mengasihi orang lain, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Dengan kasih Allah, kita akan bertumbuh mengasihi orang lain sebagaimana Kristus mengasihi mereka.

Kasih membersihkan setiap debu yang ada dalam jiwa. Kasih membuat kita menjadi rendah hati dan tidak lagi mencari pujian manusia, dan hanya pujian Tuhan. Tuhan terus memenuh kita dengan anugerahNya dan bertumbuh dalam anugerahNya.

KEKRISTENAN MENULAR KEPADA ORANG LAIN DAN MEMBUAT GEREJA BERTUMBUH

Kasih kepada sesama membuat kita menjadi ‘prihatin dengan jiwa-jiwa di sekitar kita yang masih hidup dalam kejahatan dan penderitaan. Kasih ini mendorong kita untuk mencegah jiwa-jiwa yang berjalan menuju kebinasaan. Dipimpin dan didorong oleh Roh kudus, seorang Kristen akan berbicara kepada orang lain tentang kasih dan keselamatan sesuai dengan situasi. Tidak hanya sekali, tetapi terus menerus hingga mereka bangun dari ‘tidur.’

 Upaya mereka menumbuhkan gereja, namun juga menambah jumlah orang-orang yang tersinggung dan muncullah berbagai upaya untuk menekan pertumbuhan kekristenan, termasuk penganiyaan di beberapa tempat. Di mana gandum bertumbuh, di situ juga lalang bertumbuh termasuk juga di dalam rumah Tuhan. Inilah yang terjadi pada gereja awal? Bagaimana dengan kondisi kita sekarang?

 

Refleksi:

1. Bagaimana dengan ‘kekristenan / kemuridan/ saya? Apakah aku sudah menjadi Kristen yang Alkitabiah—yang jiwanya dipenuhi oleh Roh Kudus?

2. Apakah aku sudah digerakkan oleh kasih Allah—peduli dan prihatin dengan jiwa-jiwa yang masih berjalan dalam kejahatan? Apakah aku sudah bergerak menjangkau mereka dengan kasih Allah? Ataukah aku masih menjadi Kristen yang tertidur?

3. Bukalah hati Anda, biarkan Roh Kudus bekerja dalam jiwa Anda (inward holiness) sehingga muncul dalam kehidupan lahiriah Anda (outward righteousness)—hidup dalam kasih dan kebenaran Allah, menjadi saksi Kristus, dan hidup sebagai Kristen Alkitabiah! (plt)

Comments

Popular posts from this blog

DO YOU WANT TO GET WELL? “When Jesus saw him lying there and learned that he had been in this condition for a long time, he asked him, ‘ Do you want to get well?’ Then Jesus said to him, ‘G et up! Pick up your mat and walk. ’” ‭‭John‬ ‭5:6, 8‬ ‭NIV Do you want to get well? Jesus cares! He sees each and everyone of us. He cares to know us. He saw the crippled at the pool of Bethesda! He knew his struggle! And He sees you and me—He sees our struggles! His mercy comes to us even before we come and cry out to Him! He asked, ‘Do you want to get well?’ His grace heals far better than our human cures! Certainly much better than the cure of the pool of Bethesda! Do you want to get well? God wants to, not just cancel our sins! But, in the words of Charles Wesley, He also wants to “break the power of cancelled sin.” What are some power of cancelled sin that still crippling you? Do you want to get well—physically, emotionally, and spiritually? Jesus says, ‘Get up! Pick up your mat and wal
Cuma itu yang bisa saya lakukan, hanya kehadiran saja Saya jadi teringat: Musa meminta kepada Tuhan, " if your presence (kehadiran) does not go with us, do not send us from here " ( jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah menyuruh kami pergi dari tempat ini" (Kel 33:15) Kesibukan hidup menjadikan " kehadiran" menjadi sesuatu yg sulit kita berikan kepada orang lain, keluarga ( suami, istri, anak-anak, cucu2, atau orang tua) dan bahkan kepada Allah. Ironis, sama seperti Musa kita merindukan kehadiran Allah (hadiratNya) - kehadiran Roh Nya. Namun, apakah kita juga hadir di hadapanNya?  Ketika kita beribadah, baik sendiri maupun bersama-sama di gereja, apakah kita hadir di hadiratNya? secara jiwa, raga, hati, dan akal  budi? (Mar 12:30). Di hadapan orang-orang yang kita kasih? Ketika secara fisik kita hadir pun, perlu kita cek apakah Jiwa dan hati kita juga hadir di sana? Fenomena sekarang, ketika fisik sudah
  聖靈的果子   和平 以弗所書 2:11-18 黄宝亮牧师   喜樂與平安就像雙胞胎。總是一起到來,有時是三胞胎:愛、喜樂與和平。保羅在他的書信中 21 次提到了 喜樂和 43 次和平。 喜樂與平安並非理所當然從基督教信仰蹦出來。上帝國度的主要標誌喜樂與平安存在於我們生活中的(羅馬書 14:17 “ 因為神的國不在乎吃喝,只在乎公義、和平,並聖靈中的喜樂 ” ) 約翰福音 14:27 “ 我留下平安給你們;我將我的平安賜給你們。我所賜的,不像世人所賜的。你們心裡不要憂愁,也不要膽怯 ” 喜樂與平安是我們事奉上帝和取悅上帝的方式,而不是使用焦慮和憂慮的方式。喜樂與平安是信心盼望的基本要素。 問題:聖靈賜予什麼樣的平安? 耶穌是和平 耶穌幫助我們與神和好( Peace with God ),藉著衪的死,衪使我們與神和好。我們所有的債務、罪孽和過失,都被祂的寶血洗淨。我們開啟與上帝一起生命的新篇章。 耶穌幫助我們與他人和好 (Peace with others) ,藉著衪的死,衪也拆毀了所有的隔離牆 — 對於以弗所的基督徒來說,就是遵守律法的猶太基督徒和被認為是野蠻、無神和疏遠的外邦人(希臘人)之間的文化牆。現在這兩個群體是 “ 一個家庭,一個身體 ” ,基督是元首。 指導方針不再是律法。而是耶穌基督,道成了肉身,住在我們中間。當我們閱讀聖經時,我們正在閱讀的是 “ 耶穌的生活 ” ,這將是我們生活的靈感和目標 — 要成爲像耶穌一樣。 我們越來越感受到地球的受傷、炎熱和兇猛的影響。 災難不斷來襲。我們如何才能與自然和其它創造物和平相處? 當基督使我們與神和好。我們生命始於新的一頁 “ 我們與上帝的生活故事 ” — 我們如何每天以基督的方式,和平的方式與基督一起生活,正如耶利米書 29:11 所寫的,我知道我向你們所懷的意念是賜平安的意念,不是降災禍的意念,要叫你們末後有指望。 耶穌賜給我們神的平安 (Peace of God) 當基督的靈住在我們裡面時,神的平安就住在我們裡面。不是世界所給予的和平。 當貧窮的時候,會擔心吃什麼,孩子的未來會怎樣。世界說,賺錢。當你就發財了,就沒有什麼讓你擔心的。是對的嗎? 已經很富有的人,擔心在哪裡儲藏他們的財富。是否我兒子將來能管理我留下的財