Skip to main content

Hari HIV/AIDS 2010 - 1 Desember


Dalam pelatihan untuk Hamba Tuhan Perempuan (termasuk beberapa istri hamba Tuhan), peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai HIV AIDS yang dibawakan oleh Ms Maheswari Boopathi dari Madurai, Tamil Nadhu (India) - Direktur Centre of Rehabilitation for Infants and Female. 

Peserta menyadari perlunya memberikan edukasi yang sama untuk jemaat dan masyarakat. Saat ini steering committee sedang mempersiapkan materi pengajaran power point dan buku manual dalam bahasa Indonesia. Bahan ini juga akan disosialisasikan pada Konas Peruati (Persekutuan Wanita Berpendidikan Teologi di Indonesia)  2011 di Menado. Buku ini akan diberikan kepada peserta pelatihan dan siapa yang berbedan untuk memberikan edukasi kepada jemaat dan masyarakat setempat dengan pengganti ongkos cetak. Bekerja sama dengan World Vision, setelah dari Menado, pelatihan juga akan diberikan kepada gereja/gereja di Papua, dikordinir oleh Peruati.

Pada pelatihan untuk Kepemimpinan Perempuan Muda tahun 2009/2010 -- peserta juga sudah dibekali dengan materi yang serupa dan kami menghimbau supaya mereka juga boleh membagikan pengetahuan ini di P3MI / gereja masing-masing. Namun sepertinya, gereja belum melihat adanya kepentingan untuk ini.

Empat pemimpin muda kita, 

* Ully Bone -- menjadi relawan di RS HIV/AIDS di Kenya selama dua bulan dan juga memberikan edukasi kepada pelajar SMP selama di sana. Program ini sponsori oleh Women Division - Global Justice Volunteer. (GJV)

*  Sonda Tobing  (GMI Grace) dan Rina Li (GMI Imanuel Lampung) - bagian dari program AMYN (Asia Methodist Youth Network) di Seam Reap, 2009, Cambodia -- mereka dibekali dan mengunjungi HIV komunitas di sana.

*  Helena Tampubolon(GMI Jakpus) mengikuti program GJV 2010 dan ikut belajar langsung dari komunitas HIV di Manila.

Mereka siap untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada gereja, P3MI, PWMI, bahkan P2MI atau PKMI2 ... 

Hasil dari 'exposure' ini -- kami membentuk 'steering team' yang terdiri dari Ully, Helen, Sonda, Pdt. Pau Liang, Imelda Sibagariang, dan Pdt. Indriani Bone -- mengawali langkah nyata -- membuat kartu natal untuk penggalangan dana dan nantinya akan digunakan untuk mengunjungi komunitas HIV AIDS beserta dengan anggota /warga GMI dan P3MI. Dapat dibeli langsung dari nama2 yang tercantum di atas. Terima kasih kepada Diana Christy Unarta ({P3MI Damai Sejahtera) dan Glory Chrysania (Keponakan Ibu Indriani, mahasiswa Binus) yg telah membantu mendesain dan Budi Agung (GMI Wesley) yang bersedia mencetak dengan harga terjangkau. 

Dukungan Bp/Ibu sangat kami harapkan - kartu sudah dapat diambil tgl 10 Desember. Profit dari penjualan seluruhnya untuk pelayanan terhadap HIV AIDS komunitas di Indonesia.

Belum kelihatan bukan berarti tidak ada masalah. Kelompok usia yang paling rentan adalah usia 15 - 24 tahun; penyebabnya; seks bebas/seks beresiko dan narkoba. Namun kelompok umur ini juga merupakan 'agen perubahan' sehingga fokus edukasi lebih kepada kelompok umur ini, dan semoga dapat dipatahkan penyebaran HIV ini. Pasien yang sudah terjangkit, pada tahap "Window Period" tidak akan mengalami gejala apa-apa; dan tergantung daya tahan tubuh, bisa juga tidak pernah kambuh. Namun, orang tersebut sudah menjadi 'carrier' dan bisa menularkan kepada orang lain. 

Mari kita tidak hanya peduli dengan bencana alam -- tetapi juga dengan bencana lain yang jika tidak dicermati menyusup dan menggerogoti masyarakat.

Saya hanya berada di Inggris satu tahun, sebelum dikirim ke college/universitas, semua Scholarship Holders (bergabung dengan tim dari Gereja Anglikan) berkumpul bersama untuk orientasi selama dua minggu di Birmingham. Sebelum dipulangkan ke negeri masing-masing, kami dikumpulkan kembali selama beberapa hari -- hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun -- beberapa teman kami dari Afrika sudah kehilangan anggota keluarga, gereja, tetangga. Mari kita ikut gerakan mencegah penularan HIV AIDS; jangan sampai penyakit ini menjadi momok yang menghantui kehidupan kita.

Perlu kita cermati, banyak yang terjangkit karena hidup yang urakan -- tetapi tidak sedikit yang terjangkit karena 'menjadi korban' -- suami/istri yang tidak bertanggung jawab (seks beresiko), korban kekerasan seksual (khususnya terhadap anak dan perempuan), dsb... mereka memerlukan perhatian dan pertemanan dari kita. Jangan dijauhi, apalagi dimusuhi. HIV AIDS tidak seperti flu yang cepat menular. ... dan sudah pasti tidak lebih bahaya daripada gossip yang jauh lebih banyak ditemukan di sekitar kita :)  ......lebih lanjut... simak di GEMA Edisi Natal... Info Sehat...

Ini merupakan bagian kita dari menjadi Garam dan Terang di dunia!


Further Informastion:


Comments

Popular posts from this blog

DO YOU WANT TO GET WELL? “When Jesus saw him lying there and learned that he had been in this condition for a long time, he asked him, ‘ Do you want to get well?’ Then Jesus said to him, ‘G et up! Pick up your mat and walk. ’” ‭‭John‬ ‭5:6, 8‬ ‭NIV Do you want to get well? Jesus cares! He sees each and everyone of us. He cares to know us. He saw the crippled at the pool of Bethesda! He knew his struggle! And He sees you and me—He sees our struggles! His mercy comes to us even before we come and cry out to Him! He asked, ‘Do you want to get well?’ His grace heals far better than our human cures! Certainly much better than the cure of the pool of Bethesda! Do you want to get well? God wants to, not just cancel our sins! But, in the words of Charles Wesley, He also wants to “break the power of cancelled sin.” What are some power of cancelled sin that still crippling you? Do you want to get well—physically, emotionally, and spiritually? Jesus says, ‘Get up! Pick up your mat and wal
Cuma itu yang bisa saya lakukan, hanya kehadiran saja Saya jadi teringat: Musa meminta kepada Tuhan, " if your presence (kehadiran) does not go with us, do not send us from here " ( jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah menyuruh kami pergi dari tempat ini" (Kel 33:15) Kesibukan hidup menjadikan " kehadiran" menjadi sesuatu yg sulit kita berikan kepada orang lain, keluarga ( suami, istri, anak-anak, cucu2, atau orang tua) dan bahkan kepada Allah. Ironis, sama seperti Musa kita merindukan kehadiran Allah (hadiratNya) - kehadiran Roh Nya. Namun, apakah kita juga hadir di hadapanNya?  Ketika kita beribadah, baik sendiri maupun bersama-sama di gereja, apakah kita hadir di hadiratNya? secara jiwa, raga, hati, dan akal  budi? (Mar 12:30). Di hadapan orang-orang yang kita kasih? Ketika secara fisik kita hadir pun, perlu kita cek apakah Jiwa dan hati kita juga hadir di sana? Fenomena sekarang, ketika fisik sudah
  聖靈的果子   和平 以弗所書 2:11-18 黄宝亮牧师   喜樂與平安就像雙胞胎。總是一起到來,有時是三胞胎:愛、喜樂與和平。保羅在他的書信中 21 次提到了 喜樂和 43 次和平。 喜樂與平安並非理所當然從基督教信仰蹦出來。上帝國度的主要標誌喜樂與平安存在於我們生活中的(羅馬書 14:17 “ 因為神的國不在乎吃喝,只在乎公義、和平,並聖靈中的喜樂 ” ) 約翰福音 14:27 “ 我留下平安給你們;我將我的平安賜給你們。我所賜的,不像世人所賜的。你們心裡不要憂愁,也不要膽怯 ” 喜樂與平安是我們事奉上帝和取悅上帝的方式,而不是使用焦慮和憂慮的方式。喜樂與平安是信心盼望的基本要素。 問題:聖靈賜予什麼樣的平安? 耶穌是和平 耶穌幫助我們與神和好( Peace with God ),藉著衪的死,衪使我們與神和好。我們所有的債務、罪孽和過失,都被祂的寶血洗淨。我們開啟與上帝一起生命的新篇章。 耶穌幫助我們與他人和好 (Peace with others) ,藉著衪的死,衪也拆毀了所有的隔離牆 — 對於以弗所的基督徒來說,就是遵守律法的猶太基督徒和被認為是野蠻、無神和疏遠的外邦人(希臘人)之間的文化牆。現在這兩個群體是 “ 一個家庭,一個身體 ” ,基督是元首。 指導方針不再是律法。而是耶穌基督,道成了肉身,住在我們中間。當我們閱讀聖經時,我們正在閱讀的是 “ 耶穌的生活 ” ,這將是我們生活的靈感和目標 — 要成爲像耶穌一樣。 我們越來越感受到地球的受傷、炎熱和兇猛的影響。 災難不斷來襲。我們如何才能與自然和其它創造物和平相處? 當基督使我們與神和好。我們生命始於新的一頁 “ 我們與上帝的生活故事 ” — 我們如何每天以基督的方式,和平的方式與基督一起生活,正如耶利米書 29:11 所寫的,我知道我向你們所懷的意念是賜平安的意念,不是降災禍的意念,要叫你們末後有指望。 耶穌賜給我們神的平安 (Peace of God) 當基督的靈住在我們裡面時,神的平安就住在我們裡面。不是世界所給予的和平。 當貧窮的時候,會擔心吃什麼,孩子的未來會怎樣。世界說,賺錢。當你就發財了,就沒有什麼讓你擔心的。是對的嗎? 已經很富有的人,擔心在哪裡儲藏他們的財富。是否我兒子將來能管理我留下的財