Skip to main content

ROH KUDUS DENGAN IMAN, PENGHARAPAN, DAN KASIH


Roh Kudus dan Iman


John Calvin berkata, “Faith is the principal work of the Holy Spirit.” Iman bukan semata-mata perbuatan kita namun ada elemen di mana kita tidak berdaya, yaitu elemen kehadiran Kristus dan hidup orang yang percaya. Kehadiran Kristus ini adalah karya daripada Roh Kudus. Joh Calvin, “The Holy Spirit is the bond by which Christ effectually unites us to himself.” Baik kehadiran Roh Kudus (Rm 8:9) maupun kehadiran Kristus (Rm 8:10), dengan iman kita menjadi satu dengan Tuhan dan menerima hidup baru.

Kehadiran Kristus dalam hidup kita yang dilakukan oleh Roh Kudus menimbulkan paradoks-paradoks:

  1. Hidup baru di tengah kematian yang lama. Melalui Roh Kudus kita dibangkitkan dan dikaruniakan hidup baru dalam Kristus namun kita tidak masih terikat kepada hidup lama yang penuh dengan ketidakberdayaan. Dalam hal ini Roh Kudus membantu kita memanjaatkan doa-doa syafaat (Rm 8:26-27). Roh Kudus menghadirkan penderitaan Kristus di atas kayu salib di dalam penderitaan kita. Sehingga Kristus yang menderita hadir dan nyata dalam keretakan hidup kita, dengan merasakan penderitaan Kristus kita mendapatkan kuasa kesembuhan dan keselamatan.
  2. Kita bersalah namun dimaafkan, berdosa namun dibenarkan pada saat yang sama. Para tokoh reformasi merumuskannya sebagai simul justus et peccator senantiasa dibenarkan namun berdosa. Dengan menyadari realita ganda ini menuntun kita kepada hidup baru, hidup yang berkenan kepada Tuhan, karena Kristus hadir bukan hanya sebagai Kristus yang menderita di kayu salib, tetapi Ia juga Kristus yang telah menang pada Minggu Paskah (Gal 2:20)

Roh Kudus dan Pengharapan

Roh Kudus menyatakan karya keselamatan Kristus di masa lalu melalui iman. Dalam ‘pengharapan’ Ia menyatakan masa depan menjadi nyata pada saat sekarang.

John Calvin describes hope as the expectations of those things in which faith has already believed. Faith believes God to be true, while hope awaits the time when that truth will be fully manifested. Faith holds that eternal life has been given to us, while hope anticipates the time when it will be consummated. Faith is the foundation upon which hope rests, while hope nouorishes and sustains faith. “Hope refreshes faith, that it may not become weary. It sustains faith to the final goal, that it may not fail in mid course, or even at the starting gate.” (Ted Peters, p. 236)


Pembebasan dari hidup lama dan persekutuan mistis dengan Kristus yang dilakukan oleh Roh Kudus menjadikan kita sebagai Anak Tuhan, anak-anak pada zaman baru. Kehadiran Kristus dalam hidup kita membebaskan kita dari diri kita sendiri, menerima Pemerintahan Kristus dalam jiwa kita yang terdalam. Artinya kita mengalihkan perhatian-perhatian untuk diri kita sendiri kepada anugerah Tuhan, mempercayakan segenap keberadaan kita dalam pimpinanNya.


Roh Kudus dan Kasih

Kasih melebihi ketaatan kepada hukum-hukum Tuhan. Karena Kristus telah menggenapi hukum kasih dan Roh Kudus menggenapinya di dalam kita, sehingga hidup kita adalah hidup yang penuh dengan kebebasan, spontan, dan kreatif. Dalam esseinya “the Freedom of the Christian,” Luther menuliskan “A Christian is a perfectly free lord of all, subject to none. A christian is a perfectly dutiful servant of all, subject to all.”

Injil menegaskan bahwa kita disucikan semata-mata karena pekerjaan Kristus, oleh karena itu perbuatan kasih tidak pernah akan meningkatkan status kita di surga. Kebenaran ini membebaskan kita dari motivasi-motivasi terselubung di dalam tindakan kita, menjadikan kita bebas dan spontan dalam partisipasi dalam kehidupan berkomunitas.

Kebebasan mendatangkan kreativitas. Kita tidak lagi sekedar menuruti ketentuan-ketentuan moral, namun memberikan perhatian penuh pada situasi yang ada. Roh Kudus senantiasa bergerak dan membangun suatu hubungan yang spontan dan nyata pada saat itu juga. Kasih bukan suatu komoditi yang dapat disimpian, di mana kita bisa menentukan kapan dan di mana hendak kita distribusikan. Namun kasih adalah semata-mata pekerjaan spiritual. Kasih adalah kualitas suatu hubungan dan aksi yang muncul seketika, dalam situasi yang berbeda melalui kebebasan yang diberikan oleh Roh Kudus. Cf. 1 Korintus 13. (PLT)

Referensi:
Peters, Ted, “God – The Worlds Future” – Systematic Theology for a New Era) and others.

Comments

Popular posts from this blog

Elok Rupa vs Elok Hati

oleh: Pdt. Dr. The Paw Liang  Seandainya Musa tidak cantik….. Tuhan mendengar seruan dan tangisan bangsa Israel di Mesir. Tuhan berbelas kasihan dan memutuskan untuk menghentikan penderitaan mereka. IA merencanakan dan mempersiapkan rencananya, Musa dipakai untuk melepaskan bangsaNya. Apakah Musa dipilih dari sekian banyak bayi laki-laki yang lahir atau kah memang sudah direncanakan oleh Tuhan sebelum Musa lahir bahwa pemimpin ini akan lahir dari suku Lewi, dari keluarga Amran dan Yokhebed. Ketika Musa lahir, Alkitab mencatat, “Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. (Kel 2:2). Harun, abang Musa lahir sebelum Firaun mengeluarkan dekrit untuk membunuh bayi-bayi laki-laki Ibrani. Harun tiga tahun lebih tua dari Musa, adakah bayi lain yang lahir di antara mereka berdua? Tidak ada kepastian dalam hal ini. Namun sepertinya ada penekanan, “ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik …” tidak tega orang tuanya membunuhnya, maka disembunyikanlah bayi i...
“BECOMING A DISCIPLE-MAKING CHURCH” Matt 28: 18 – 20 & 1 John 2: 6—Preacher: Ps Paw Liang In my visit to Shechem in 2015, our tour guide told us that the whole population of Samaria only 700 people. Since they did not marry people from other ethnic groups, they have produced unhealthy offspring. Thankfully the High Priest has amended their law and allowed them to marry men or women from other ethnic groups. Likewise, the church might have unknowingly focus too much on the internal affairs (become incestuous) and forgot Jesus’s commission: Go, and make disciples of all nations. The early church were growing well. Acts 2 shows us they were keen in learning the word of God, worshipping and praying together, enjoying the favour of each other. Their lives attract people to Christ, “praising God and enjoying the favor of all the people. And the Lord added to their number daily those who were being saved.”  Jesus calls us to become His disciples and to make disciples. Discip...
  聖靈的果子   和平 以弗所書 2:11-18 黄宝亮牧师   喜樂與平安就像雙胞胎。總是一起到來,有時是三胞胎:愛、喜樂與和平。保羅在他的書信中 21 次提到了 喜樂和 43 次和平。 喜樂與平安並非理所當然從基督教信仰蹦出來。上帝國度的主要標誌喜樂與平安存在於我們生活中的(羅馬書 14:17 “ 因為神的國不在乎吃喝,只在乎公義、和平,並聖靈中的喜樂 ” ) 約翰福音 14:27 “ 我留下平安給你們;我將我的平安賜給你們。我所賜的,不像世人所賜的。你們心裡不要憂愁,也不要膽怯 ” 喜樂與平安是我們事奉上帝和取悅上帝的方式,而不是使用焦慮和憂慮的方式。喜樂與平安是信心盼望的基本要素。 問題:聖靈賜予什麼樣的平安? 耶穌是和平 耶穌幫助我們與神和好( Peace with God ),藉著衪的死,衪使我們與神和好。我們所有的債務、罪孽和過失,都被祂的寶血洗淨。我們開啟與上帝一起生命的新篇章。 耶穌幫助我們與他人和好 (Peace with others) ,藉著衪的死,衪也拆毀了所有的隔離牆 — 對於以弗所的基督徒來說,就是遵守律法的猶太基督徒和被認為是野蠻、無神和疏遠的外邦人(希臘人)之間的文化牆。現在這兩個群體是 “ 一個家庭,一個身體 ” ,基督是元首。 指導方針不再是律法。而是耶穌基督,道成了肉身,住在我們中間。當我們閱讀聖經時,我們正在閱讀的是 “ 耶穌的生活 ” ,這將是我們生活的靈感和目標 — 要成爲像耶穌一樣。 我們越來越感受到地球的受傷、炎熱和兇猛的影響。 災難不斷來襲。我們如何才能與自然和其它創造物和平相處? 當基督使我們與神和好。我們生命始於新的一頁 “ 我們與上帝的生活故事 ” — 我們如何每天以基督的方式,和平的方式與基督一起生活,正如耶利米書 29:11 所寫的,我知道我向你們所懷的意念是賜平安的意念,不是降災禍的意念,要叫你們末後有指望。 耶穌賜給我們神的平安 (Peace of God) 當基督的靈住在我們裡面時,神的平安就住在我們裡面。不是世界所給予的和平。 當貧窮的時候,會擔心吃什麼,孩子的未來會怎樣。世界說,賺錢。當你就發財了,就沒有什麼讓你擔心的。是對的嗎? 已經很富有的人,擔心在哪裡儲藏他們的財富。是...